The Use of Historical Sites in The City of Palu as Objects of Historical Research and Learning Based on Digital History
DOI:
https://doi.org/10.58526/jsret.v2i4.281Keywords:
Historical sites, research objects, Digital HistoryAbstract
Utilizing historical sites for object research and teaching history through digital history are crucial since historical sites are one of the primary sources of historical information and may describe events in more detail for the benefit of participant education. As the capital of Central Sulawesi Province, Palu City offers a number of historical sites that can be used as research subjects. Studying history in Palu offers a good balance between the site's content and what is taught in high school curricula. One of the guiding principles of implementation is the use of historical sites as sources for learning and objects for study in a supportive curriculum. That issue became the rationale for why Palu's historical sites are important for research and how much of them may be used as sources. Look it over. Examine This goal is to understand the significance of Palu's historical landmarks for object learning contexts and utilization tactics in learning-based digital history. Approach investigation This method is descriptive and qualitative. Fieldwork observation, surveys, interviews, and excavations were used to gather data, along with a variety of documents from pertinent publications and journals. Outer aim from the analysis of results This is how a number of locations' legacies might be used for object study and historical education among participants in material change and sustainability. Learning digital history through an internal site use approach can be accomplished in four steps: 1) introduction, 2) observation, 3) discussion, and 4) findings. Similar to level readiness technology (TKT), historical sites are anticipated to be used as study objects and for teaching history based on digital media. The purpose of this is to introduce participants to the site while educating them, and to disseminate information to the public through digital media. The public will find Palu City's historical landmarks more and more fascinating, making it possible for them to become a destination for integrated historical tours.
Downloads
References
Abdullah, R. (2012) ‘Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar’, Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(2), pp. 216–231. doi: 10.22373/jid.v12i2.449.
Andres, M. and Fakhri, A. (2020) ‘Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Tugu Medan Area di Kota Medan’, Jurnal JRPP, Vol. 3(No. 1), pp. 1–9.
Arief. S. Sadiman, dkk (2006), Media pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Asmar, T. et al (1975) Sejarah Jawa Barat Dari Masa Pra Sejarah Hingga Masa Penyebaran Islam. Bandung. Jawa Barat: Proyek Penunjang Peningkatan Kabupaten Nasional Provinsi Jawa Barat.
Asmara, Y. (2018) ‘Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sejarah Di Era Revolusi Industri 4.0’, Seminar Nasional Sejarah ke-4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 216–227.
Ayuningtyas, T.R Hilmiah, A. S., & Rohmawati, R. (2018) ‘Pemanfaatan Situs Peninggalan Sejarah Di Kabupaten Bondowoso Sebagai Sumber Belajar Di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Di Kabupaten Bondowoso.’, Jurnal HISTORIA, 6(1), 139-150.
Azaryahu, M., & Foote, K. E. (2008) ‘Historical space as narrative medium: on the config- uration of spatial narratives of time at historical sites’, GeoJournal, 73(3), 179-194.
Basri, M. et al. (2020) ‘Nilai-Nilai Sejarah Berbasis Local Wisdom Situs Batu Berak Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah’, Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 5(2), p. 125. doi: 10.25273/gulawentah.v5i2.7241.
Cahyono, Y. D. (2014) Strategi Pembelajaran Sejarah Peristiwa 1965 Untuk Tingkat SMA. Historia Viate Seri Pengetahuan dan Pengajaran Sejarah.
F, A. N. (2016) ‘Pengembangan Media Pembeajaran Sejarah Berbasis Media Audio Visual Situs Purbakala Pugung Raharjo Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri Kota Gajah.’, Jurnal Ilmiah Dikdaya, 6 (2). doi: DOI: http://dx.doi.org/10.33087/dikdaya.v6i1.
Firmansyah, H. (2021) ‘Pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya di Area Duizen Vierkanten Paal Kota Pontianak sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah’, Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan, 5(1), pp. 15–28. doi: 10.29408/fhs.v5i1.3554.
Gagne, R. M. (1984) Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Depdikbud. Edited by Terjemahan Munandir. Jakarta.
Harrison, L. H. (1967) Local history as a teaching technique. Peabody Journal of Education, 45(1), 6-8.
https://www.journastoria.com/2021/11/gedung-juang-dan-kawasan-kolonial-di.html (Di akses pada sabtu, 18 juni 2023 pukul 10.15).
Kartodirjo, S. (1993) Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Edited by Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Maslina, N. (2018) ‘Situs sejarah an Fungsingnya Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Kecamatan Lut Tawar. Kabupaten Aceh Tengah’, Skripsi.
Mukti, F. (1993) Media Pengajaran. Proyek Pem. Jakarta.
Nababan, S. A., Agung, L., & Yamtina, S. (2019) ‘Pemanfaatan Situs Kota Cina Sebagai Sumber Permbelajaran Sejarah Lokal di Kota Medan’, Jurnal ekonomi, sosial & humaniora, 1(4), 49-55.
Nana Syaodih Sukmadinata (2010) Metode Penelitian Pendidikan. Edited by P. R. Rosdakarya. Bandung.
Nandia, A., Waluyo, H. J. and Haryanto, S. (2016) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Media Audio Visual Situs Purbakala Pugung Raharjo Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah’, Jurnal Ilmiah Dikdaya, pp. 29–45.
Nata, A. (2009) Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Kencana Pr. Jakarta.
Nichols, H. B. (1930) The Importance of Local History in The Schools and Methods of Teaching It. The Quarterly Journal of the New York State Historical Association, 11(1), 53–62.
Paramita, A., Patahuddin, P., & Ridha, R. (2019) ‘Situs Jera’ Lomp’e Sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMAN 8 Soppeng.’, PATTINGALLOANG, 6(3), 1-7. 10.26858/pattingalloang.v6i3.11684.
Pelealu, A. E. (2019) ‘Sumber Belajar Sejarah: Pemanfaatan Situs Cagar Budaya di Minahasa’, Seminar Nasional Sejarah Ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 719-729.
Pendidikan, D. et al. (2018) ‘LANJUTAN TINGKAT ATAS DI KABUPATEN BONDOWOSO
Perdana Y., Sumargono, & Rachmedita, V. (2019) ‘Integrasi Sosiokultural Siswa dalam Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah’, Jurnal PENDIDIKAN SEJARAH, 8(2), 79-98.
Peters, R. S. (2009) ‘Education and human development’, Education and the Development of Reason, 8(2), 373–387. 10.4324/9780203861165.
Purnamasari, I. (2011) ‘Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Situs Sejarah Lokal di SMA Negeri Kabupaten Temanggung’, Paramita: Historical Studies Journal, 21(2).
Rafika, A. S. and Amboro, K. (2019) ‘Pengembangan Desain Media Pembelajaran Sejarah Movie Maker Berbasis Visualisasi Situs Megalitik Pugung Raharjo Lampung …’, Swarnadwipa, 2, pp. 99–108.
Roestiyah N. K. (2001) Strategi Belajar Mengajar. Edited by Rineka Cipta. Rineka Cipta.
Rokhim, M. A., Banowati, E. and Setyowati, D. L. (2017) ‘Pemanfaatan Situs Masjid Agung Demak sebagai Sumber Belajar Sejarah bagi Siswa SMA di Kabupaten Demak’, Journal of Educational Social Studies, 6(2), 111–119.
Santosa, Y. B. P. (2017) ‘Problematika Dalam Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Di Sekolah Menegah Atas Kota Depok’, Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 3(1),. doi: 30-36. 10.30870/candrasangkala.v3i1.2885.
Seixas, P., & Peck, C. (2004) Teaching historical thinking. Challenges and Prospects for Canadian Social Studies, 109–117.
Sejarah, S. N. et al. (2000) ‘448 | Seminar Nasional Sejarah ke 4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang’, pp. 448–458.
Septiani, A. (2016) ‘Situs Astana Gede Kawali Sebagai Sumber Belajar Bagi Mahasiswa Sejarah’, Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 2(1), pp. 27–36.
Shipton, C. et al. (2012) ‘Lithic technology and social transformations in the South Indian Neolithic: The evidence from Sanganakallu-Kupgal’, Journal of Anthropological Archaeology. Elsevier Inc., 31(2), pp. 156–173. doi: 10.1016/j.jaa.2011.11.003.
Siska, Y. (2017) ‘Peninggalan Situs Megalitik Sekala Brak Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Di Sekolah Dasar’, Mimbar Sekolah Dasar, 4(2), pp. 172–181. doi: 10.23819/mimbar-sd.v4i2.6489.
Situs Cagar Budaya Dato Karama « Personal Blog of Inam (wordpress.com)
Sulistyo, W. D. (2019) ‘Learning Activities from Learning Resources: Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang’, Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 2(1), pp. 49–63. doi: 10.17977/um033v2i12019p049.
Sumarno (2002) ‘Situs Sejarah di Kabupaten Bondowoso dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Sejarah di Sekolah’, Jurnal Pancaran Pendidikan., 5(1), pp. 13–21.
Syah, M. (2010) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syaputra, M. A. D., Sariyatun, S. and Ardianto, D. T. (2020) ‘Pemanfaatan Situs Purbakala Candi Muaro Jambi Sebagai Objek Pembelajaran Sejarah Lokal Di Era Digital’, Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 3(1), p. 77. doi: 10.17977/um0330v3i1p77-87.
Trianto. (2010) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada.
‘Undang-undang RI. Tentang Cagar Budaya, Pub. L. No. 11’ (2011).
Warsito (2012) Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontruktivisme Dengan Mengoptimalkan Media Information and Communication Technologies (ICT). Skripsi. Surakarta.
Wikipedia bahasa Indonesia, Datokarama -ensiklopedia bebas
Yenshu Vubo, E. (2003) ‘Levels of historical awareness: The development of identity and ethnicity in Cameroon’, Cahiers d’Etudes Africaines, 43(3), pp. 591–628. doi: 10.4000/etudesafricaines.217.a
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Suyuti, Hasan, Wilman D. Lumangino
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
JRSET is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.